Selasa, 27 Oktober 2009

OSI LAYER

7 OSI LAYER beserta contoh Protokolnya :
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group : “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

7 Layer OSI
1. Lapis Fisik (hubungan fisik)
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2. Link Data (lewat modem)
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Contoh protocol : HDLC (High Level Data Link Control), Data Link layer pada intenet, dan data Link layer pada ATM.
3. Lapis Network (jaringan)
Adalah bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Contoh protocol : IP, ICMP
4. Lapis Transport
Adalah berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah pihak. Contoh protocol : TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol yang bersifat connection oriented dan UDP merupakan protokol yang bersifat connectionless
Paketisasi :
1. panjang paket
2. banyaknya paket,
3. penyusunannya
4. kapan paket-paket tersebut dikirimkan
5. Lapis Session (perkenalan/basa-basi)
Adalah berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus. Contoh pelayanan atau protokolnya:
 XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
6. Lapis Presentasi (format, encrytion)
Adalah untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya, Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data. Contoh pelayanan atau protokolnya:
 ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC.
7. Lapis Applikasi
Adalah Sebagai interface user ke lingkungan OSI. User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software) . Contoh pelayanan atau protokolnya:
 e-mail (pop3, smtp), file transfer (ftp), browsing (http)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar